"Serangkaian insiden di Selat Hormuz dan saluran air yang berdekatan telah meningkatkan ketegangan ke tingkat berbahaya," katanya, dikutip dari Xinhua, Kamis (22/8/2019).
Kementerian Luar Negeri Iran pada hari Senin memperingatkan terhadap segala upaya yang dilakukan oleh Amerika Serikat untuk merebut kapal tanker minyak Iran yang dirilis pada 15 Agustus atas perintah Mahkamah Agung Gibraltar setelah 42 hari ditahan.
Kapal tanker minyak itu ditahan pada bulan Juli di lepas pantai Wilayah Luar Negeri Inggris Gibraltar oleh Royal Marinir karena dicurigai berusaha membawa minyak ke Suriah "melanggar sanksi Uni Eropa," tuduhan yang dibantah oleh pemerintah Iran.
(Feby Novalius)