Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara Jadi Ibu Kota Baru, Ada Ancaman Penebangan Hutan?

, Jurnalis
Selasa 27 Agustus 2019 10:28 WIB
Peta Pulau Kalimantan (Foto: Instagram/@jokowi)
Share :

Meski begitu, Juru Kampanye Senior Greenpeace Kalimantan Timur, Jasmine Puteri, tetap khawatir dampak lingkungan yang ditimbulkan meningkatnya kebutuhan lahan terkait proyek tersebut.

Di Jakarta, misalnya, pembangunan telah melebihi tata ruang yang direncanakan.

"Takutnya perencanaan tata ruang ini, walau dibilang di hutan produksi, ketika dia nanti melebar dan meluas, kita tidak bisa memastikan bahwa ada jaminan (pembangunan) akan dilakukan di area yang telah didesignasi," ujarnya.

 

Hingga kini saja, menurut data Walhi dari tahun 2015 sampai 2018, terdapat lebih dari 3.487 titik panas di Kutai Kertanegara dan daerah bekas kebakaran hutan dan lahan seluas lebih dari 35.000 hektar. Tahun ini, jumlah titik panas itu mencapai 105 titik.

Jasmine khawatir pembangunan ibu kota baru akan menambah kerusakan hutan akibat meningkatnya kebutuhan akan lahan baru.

Meski kebakaran hutan bukan masalah utama di Kalimantan Timur, seperti Kalimantan Tengah, potensi kebakaran hutan di daerah itu juga harus jadi perhatian, kata Jasmine.

Untuk menghindari hal itu, Jasmine menyarankan pemerintah untuk menyusun rencana tata kota yang komprehensif untuk memastikan daya dukung dan daya tampung daerah itu sebagai ibu kota negara.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya