Produksi minyak mentah AS turun untuk bulan kedua berturut-turut pada Juni, berkurang sebesar 33.000 barel per hari (bph) menjadi 12,08 juta barel per hari, Badan Informasi Energi AS (EIA) mengatakan dalam laporan bulanan yang dirilis pada Jumat (30/8/2019).
Dalam indikasi produksi di mendatang, perusahaan-perusahaan energi AS mengurangi 12 rig minyak dalam seminggu yang berakhir 30 Agustus, sehingga jumlah totalnya turun menjadi 742 rig, kata perusahaan jasa energi General Electric Co (GE) Baker Hughes, Jumat (30/8/2019). Jumlah rig menurun untuk bulan kesembilan berturut-turut ke level terendah sejak Januari tahun lalu.
Sementara itu, produksi minyak Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) naik 80.000 barel per hari pada Agustus, kenaikan bulanan pertama tahun ini, menurut survei Reuters.
OPEC, Rusia dan non-anggota lainnya, aliansi yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat pada Desember untuk mengurangi pasokan sebesar 1,2 juta barel per hari pada 2019. Produksi minyak Rusia pada Agustus sedikit lebih tinggi dari level yang disepakati dalam kesepakatan produksi dengan OPEC+, tetapi Moskow masih bertujuan untuk sepenuhnya mematuhi kesepakatan itu, kantor berita RIA dan Interfax mengutip pernyataan Menteri Energi Alexander Novak.
Mengutip Antaranews, Sabtu (31/8/2019) Harga minyak telah turun sekitar 20% sejak mencapai puncaknya pada 2019 di April, sebagian karena kekhawatiran bahwa perang perdagangan AS-China dapat merugikan ekonomi global dan melemahkan permintaan minyak.