Soal Ibu Kota Baru, Menko Luhut: Semua Aspek Telah Dihitung

Rizqa Leony Putri, Jurnalis
Senin 02 September 2019 16:30 WIB
Menko Maritim Luhut Pandjaitan (Foto: Facebook)
Share :

JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan membagikan tulisan mengenai nasionalisme menurut versinya sendiri. Terutama dalam tema pemindahan ibu kota.

Dilansir dari laman Facebook resmi Luhut Binsar Pandjaitan, Senin (2/9/2019), Luhut menjelaskan bahwa nasionalisme bukanlah monopoli para veteran perang yang pernah mempertaruhkan nyawa demi Merah Putih, NKRI, dan Pancasila. Ia menegaskan bahwa akan ada kalanya nasionalisme bangsa diuji ketika pilihan antara mengutamakan kepentingan nasional atau kepentingan pribadi/golongan.

 Baca juga: BPS Ungkap Besaran Inflasi di Ibu Kota Baru

Dalam tulisannya, Luhut mengangkat soal rencana pemindahan ibu kota yang mendapat respon setuju maupun tidak setuju dari berbagai pihak. Selain itu, ia juga mengangkat tentang enggannya sebagian pihak untuk dipindahtugaskan ke ibu kota baru.

 

"Saya paham, tapi ijinkan saya meyakinkan kawan-kawan bahwa semua aspek telah dihitung. Studi telah lama dilakukan terutama 3 tahun terakhir ini. Pasti tidak sempurna, tapi studi dari Bappenas ini memperkecil kesalahan yang mungkin terjadi. Percayalah pada sistem. Tidak mungkin pemerintah bertindak sembrono. Dan sedikitpun tidak ada kepentingan macam-macam dari kami. Yang paling penting dari pemindahan ini adalah pemerataan pembangunan. Bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta saja," tulis Luhut.

 Baca juga: BKPM Sebut Investor Belum Berminat Investasi ke Ibu Kota Baru

Luhut berpendapat bahwa pemerintah tidak melarikan diri dari masalah soal penataan Jakarta terus berlanjut. Penandatanganan Perpres No. 55/2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai untuk Transportasi Jalan oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun bertujuan untu mengurangi polusi yang dihasilkan oleh kendaraan konvensional.

"Meskipun tidak mudah, apapun harus dilakukan demi kepentingan nasional," tulis Luhut sebagai kalimat penutup pada tulisannya kali ini.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya