Harga Minyak Melonjak 4% Data Ekonomi China yang Positif

, Jurnalis
Kamis 05 September 2019 08:21 WIB
Minyak Mentah (Reuters)
Share :

NEW YORK - Harga minyak melonjak lebih dari empat persen pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), didorong oleh kenaikan pasar yang lebih luas karena berita positif dari China, setelah tiga hari turun tertekan kekhawatiran tentang pelemahan ekonomi global.

Mengutip antaranews, patokan internasional, minyak mentah berjangka Brent untuk pengiriman November, naik USD2,44 atau 4,2 persen menjadi ditutup pada USD60,70 per barel di London ICE Futures Exchange.

 Baca juga: Harga Minyak Anjlok di Tengah Kekhawatiran Investor

Sementara itu, patokan AS, minyak mentah berjangka West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober, bertambah USD2,32 atau 4,3 persen menjadi menetap pada USD56,26 per barel di New York Mercantile Exchange. Ini adalah peningkatan persentase harian terbesar untuk WTI sejak 10 Juli.

Indeks saham di seluruh dunia berbalik naik atau rebound, karena meredanya kekhawatiran geopolitik dan data ekonomi positif dari China membawa pembeli kembali ke pasar ekuitas.

 Baca juga: Jelang Badai Florida, Harga Minyak Dunia Anjlok 3%

Sebuah survei swasta menunjukkan bahwa aktivitas di sektor jasa China meningkat dengan laju tercepat dalam tiga bulan pada Agustus karena pesanan baru naik, mendorong peningkatan terbesar dalam perekrutan dalam lebih dari setahun.

Selain itu, selera risiko investor lebih jauh hidup kembali setelah Hong Kong menarik RUU ekstradisi yang kontroversial di jantung protes baru-baru ini.

China adalah konsumen minyak terbesar kedua dan importir terbesar di dunia.

 Baca juga: Harga Minyak Naik di Tengah Badai Dorian

Di Amerika Serikat, stok minyak mentah diperkirakan telah menurun untuk minggu ketiga berturut-turut, sebuah jajak pendapat Reuters menunjukkan, menjelang data mingguan dari American Petroleum Institute (API) pada Rabu (4/9/2019) waktu setempat, dan dan pemerintah pada Kamis waktu setempat. Kedua laporan ditunda sehari karena liburan Hari Buruh AS.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya