JAKARTA - Mendukung rencana pemindahan lokasi Ibu Kota Negara dan menjalankan visi pembangunan infrastruktur tahun 2020-2024. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), terus melakukan penguatan informasi rantai pasok industri Material dan Peralatan Konstruksi (MPK) berbasis digital.
"Jadi terobosan ini untuk mendorong digitalisasi informasi rantai pasok MPK. Yang di mana sangat diperlukan dalam pembangunan infrastruktur," ujar Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Syarif Burhanudin di kantornya, Selasa (10/9/2019).
Baca juga: Tol Pertama di Ibu Kota Baru, Jokowi: Waktu Tempuh Cuma Sejam
Menurut dia, digitalisasi informasi rantai pasok MPK juga untuk meningkatkan kecepatan dan kualitas hasil yang sangat diharapkan manfaatnya oleh masyarakat. Di mana penyelenggaraan rantai pasok tenaga kerja, material, dan peralatan konstruksi bakal menjadi tantangan dalam pembangunan infrastruktur dalam 5 tahun ke depan.
"Pengelolaan rantai pasok disebut harus efisien karena skala pembangunan infrastruktur akan jauh lebih besar," ungkap dia.
Baca juga: Ibu Kota Pindah, Harga Tanah di Jakarta Tetap Selangit
Dia menambahkan, pihaknya ingin seluruh stakeholder rantai pasok berkoordinasi untuk bekerja sama dalam rangka melakukan pemetaan registrasi data-data yang mereka miliki.
"Dan kemudian Pemerintah mendukung dari sisi regulasi dan data-data dari Pemerintah. Itu gunanya informasi digital sehingga mempermudah menginformasikan kepada masyarakat," pungkas dia.
(Fakhri Rezy)