Banyak BUMN Tersandung Korupsi, Begini Upaya Waskita Jaga Kinerjanya

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 11 September 2019 13:07 WIB
Ilustrasi Korupsi. (Foto: Okezone.com)
Share :

JAKARTA - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) meningkatkan kinerja dengan selalu menerapkan tata kelola perusahaan yang baik dan bersih sesuai dengan prinsip good corporate governance (GCG). Kinerja positif yang diraih Waskita selama beberapa tahun terakhir, merupakan hasil dari penerapan prinsip GCG yang dijalankan.

Director of HCM & System Development Waskita Karya Hadjar Seti Adji menyampaikan, pihaknya senantiasa menerapkan GCG yang berkesinambungan agar dapat memberikan nilai tambah bagi stakeholders. Waskita pun mewajibkan seluruh pegawai, mulai level Board of Director sampai dengan level kepala proyek atau pejabat lain yang memiliki fungsi strategis, untuk membuat dan melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK), sesuai dengan surat Keputusan Direksi No.32/SK/WK/PEN/2013 tentang Penetapan Pedoman Sistem LHKPN Waskita Karya.

Baca Juga: Dirut Diduga Terima Suap Distribusi Gula, Bagaimana Kinerja PTPN III?

“Waskita tepat waktu menyampaikan pelaporan. Ini jadi bukti nyata kami anti korupsi, juga mendukung keinginan KPK agar perusahaan lebih komitmen dalam menerapkan GCG,” tegas Hadjar Seti Adji, dalam keterangannya, Rabu (11/9/2019).

Melalui penerapan GCG, Waskita juga berkomitmen untuk selalu menaati setiap aspek hukum, sehingga mampu menjalankan perusahaan secara profesional dan efisien. Salah satu bukti keberhasilan GCG perseroan, yakni apresiasi sebagai ‘Top 5 GCG Issues in Construction Sector’ pada tahun 2018 lalu. Selain itu, pada tahun 2019 Waskita juga meraih Juara 1 The Best Indonesian GCG Implementation kategori State Owned Enterprise Public Company kategori Building and Costruction, dari Economic Review.

Hadjar Seti Adji menyampaikan mengenai kebijakan sistem whistleblowing di Waskita mencakup antara lain cara pengaduan, perlindungan dan jaminan kerahasiaan pelapor, penanganan pengaduan, pihak yang mengelola aduan, dan hasil penanganan dan tindak lanjut pengaduan. Waskita juga sudah menyempurnakan Pedoman Sistem Pelaporan Pelanggaran (SPP) Whistle Blowing System (WBS).

Baca Juga: Terjaring OTT KPK, Dirut PTPN III Langsung Dipecat

Langkah perbaikan di internal pun dilakukan, melalui penerapan aspek teknologi berbasis digital. Sehingga setiap kebijakan dilakukan cepat juga transparan. Perseroan melakukan transformasi agar dapat bersaing dengan perusahaan lain. Selain itu agar perusahaan bisa menjadi market leader di bidang konstruksi.

Melalui Project WIDE (Waskita Integrated Digital Enterprise) diharapkan sistem SAP akan dapat berkontribusi pada peningkatan sinergi, konsolidasi, efektivitas, serta mendukung optimalisasi dan efektivitas proses bisnis. Setelah implementasi SAP ini selesai dilakukan, maka Waskita akan memiliki sistem ERP (Enterprise Resource Planning) yaitu sistem aplikasi IT yang terintegrasi atas seluruh sumber daya yang ada di Waskita untuk peningkatan kinerja operasional yang seiring dengan tujuan transformasi Waskita secara menyeluruh.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya