NEW YORK - Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, ditutup bervariasi pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat. Hal tersebut terjadi karena para pelaku pasar masih mencerna data penjualan ritel terbaru yang di atas ekpetasi pasar dan adanya rebound di data sentimen konsumen.
Sejumlah saham mengalami kenaikan, namun S&P 500 menutup perdagangan pekan ini dengan melemah tipis. Lantaran tertekan pelemahan saham Apple ditengah mendinginnya ketegangan perdagangan AS dan China.
Mengutip Reuters, Sabtu (014/9/2019), indeks Dow Jones Industrial Average naik 37,07 poin atau 0,14% ke level 27.219,52. Indeks S&P 500 turun 2,18 poin atau 0,07% ke 3,007.39 dan indeks Nasdaq Composite turun 17,75 poin atau 0,22% menjadi 8.176,71.
Dari 11 sektor utama dalam S&P 500, lima ditutup di zona merah, dengan real estate menderita persentase kerugian terbesar yakni 1,3%.
Sedangkan industri yang rentan terhadap tarif membantu menjaga blue-chip Dow di wilayah positif, yang kini telah naik dalam delapan sesi berturut-turut, kemenangan beruntun terpanjang sejak Mei 2018.
Baca Juga: Penjualan Ritel AS yang Kuat Buat Wall Street Dibuka Varian
Ketiga indeks saham utama AS membukukan kenaikan mingguan ketiga beturur-turut, didorong tanda-tanda potensi mencairnya ketegangan perang dagang, yang sebelumnya telah mencengkeram pasar selama berbulan-bulan.