Apple Inc adalah hambatan terbesar pada rata-rata saham utama, karena jatuh 1,9% setelah Goldman Sachs memangkas target harga untuk saham perusahaan pembuat iPhone tersebut.
"Apple memang menahan rata-rata," kata Peter Cardillo, kepala ekonom pasar di Spartan Capital Securities di New York.
Perang dagang yang mulai mereda itu didorong pernyataan dari Beijing yang akan mengecualikan beberapa produk pertanian AS dari tarif tambahan, setelah Presiden AS Donald Trump menyatakan pihaknya terbuka untuk kesepakatan sementara. Keduanya akan melakukan negosiasi pada bulan depan di Washington.
Di sisi lain, data penjualan ritel AS di Agustus 2019 meningkat dua kali lipat dari yang diperkirakan analis. Menurut Departemen Perdagangan, ini menunjukkan bahwa belanja konsumen yang kuat akan terus mendukung ekspansi ekonomi AS.
"Konsumennya cukup ceria. Memasuki musim liburan, konsumen kemungkinan akan terus berbelanja, dan itu menjadi pertanda baik," ujar Cardillo.
Baca Juga: Wall Street Menguat di Tengah Penundaan Tarif Perang Dagang dan Stimulus ECB
(Rani Hardjanti)