Di Depan Jokowi, Hipmi Tak Minta Jatah Menteri tapi...

Giri Hartomo, Jurnalis
Senin 16 September 2019 11:17 WIB
Hipmi Tak Minta Jatah Menteri (Foto: Okezone.com/Giri Hartomo)
Share :

JAKARTA - Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menunjuk Menteri yang pro dengan pengusaha. Sebab pengusaha merupakan bagian penting juga bagi pemerintah untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas.

 Baca Juga: Presiden Akan Buka Munas Hipmi, 3 Calon Ketum Siap Bertarung

Asal tahu saja, masa jabatan kabinet kerja Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla akan segera habis. Saat ini Presiden terpilih Joko Widodo sana Wakil Presiden terpilih Ma'ruf Amin sedang mencari sosok Menteri di periode kedua.

Ketua Umum Hipmi Bahlil Lahadalia mengatakan, pihaknya sama sekali tidak meminta posisi Menteri di kabinet Jokowi-Maaruf. Namun dirinya meminta sosok Menteri yang kebijakannya pro pemerintah.

“Hipmi tidak meminta menteri tapi kalau bisa menteri-menterinya pro kepada para pengusaha,” ujarnya dalam acara Munas Hipmi ke-16 di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (16/9/2019).

 Baca Juga: Momen Pertemuan Angela Tanoesoedibjo dengan Presiden Jokowi di Istana Bogor


Menurut Bahlil, kebijakan pemerintahan yang baru ini kedepannya jangan hanya pro kepada para pengusaha senior atau yang biasa disebut konglomerat. Akan tetapi para pengusaha muda juga harus diperhatikan oleh pemerintah.

“Kami memohon teman muda ingin naik kelas. Tidak maksud konglomerat memusuhi,” ucapnya.

Menurut Bahlil, pengusaha muda sangat butuh bimbingan pemerintah untuk terus berkembang. Tana campur tangan pemerintah para pengusaha muda ini tidak akan bisa menjadi konglomerat tanpa dukungan pemerintah

“Tidak ada konglomerat yang jadi karena campur tangan pemerintah. Kami menyampaikan kita punya sumber daya alam yang banyak, punya perikanan yang luas,” katanya.

(Dani Jumadil Akhir)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya