JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat nilai ekspor Indonesia pada Agustus 2019 mencapai USD14,28 miliar. Realisasi ini mengalami penurunan 9,99% dari Agustus 2018 yang mencapai USD15,87 miliar.
Begitu pula bila dibandingkan dengan laju ekspor pada Juli 2019. Dengan realiasi bulan lalu yang mencapai USD15,45 miliar, maka terjadi penurunan sebesar 7,60%.
Baca Juga: Neraca Perdagangan Agustus Diproyeksi Surplus USD177 Juta
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, penurunan ekspor pada Agustus 2019, dipengaruhi berbagai kondisi global yang membuat harag komoditas bergerak fluktuatif. Di mana harga minyak mentah Indonesia di pasar dunia (ICP) mengalami penurunan sepanjang Agustus, disamping harga minyak kelapa sawit (CPO) mengalami peningkatan.
"Sehingga kinerja ekspor pada Agustus 2019 ekspor mencapai USD14,28 miliar, turun dibandingkan Agustus 2018, maupun dibandingkan dengan Juli 2019," ujar dia dalam konferensi pers di Gedung Pusat BPS, Jakarta, Senin (16/9/2019).
Dia menjelaskan, bila dibandingkan dengan bulan lalu maka laju ekspor komoditas migas tercatat mengalami penurunan signifikan yakni 45,48%. Tercatat pada Agustus 2019 ekspor migas sebesar USD88 juta, turun dari bulan sebelumnya USD1,60 miliar.
Baca Juga: Rilis Neraca Perdagangan, Bagaimana Laju Ekspor-Impor di Agustus 2019?
Kemudian pada komoditas non migas juga terjadi penurunan 3,20%, menjadi USD13,40 miliar pada Agustus 2019 dari USD13,85 miliar di Juli 2019.