Soal Lahan Ibu Kota Baru, Begini Sikap Sukanto Tanoto

Giri Hartomo, Jurnalis
Jum'at 20 September 2019 08:36 WIB
Soal Lahan Ibu Kota Baru, Begini Sikap Sukanto Tanoto (Foto: Okezone.com/Ilustrasi)
Share :

JAKARTA – Pengusaha Sukanto Tanoto masih menunggu arahan pemerintah terkait rencana pemindahan ibu kota baru di sebagian Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kabupaten Kutai Kertanegara, Kalimantan Timur.

Apalagi disebut-sebut pemindahan ibu kota ini akan menggunakan lahan konsesi Hak Tanaman Industri (HTI) dari PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) dari APRIL Group yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh Sukanto Tanoto.

 Baca Juga: Ambil Alih Lahan Konsesi Sukanto Tanoto untuk Ibu Kota Baru, Pemerintah Tak Perlu Rogoh Kocek

Asal tahu saja, Sukanto Tanoto merupakan pendiri Grup Royal Golden Eagle (RGE) yang mengelola kelompok perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur berbasis sumber daya alam. Salah satunya adalah APRIL Group yang memproduksi bubur kertas dan kertas.

PT ITCI Hutani Manunggal (IHM) ini yang telah beroperasi lebih dari 20 tahun di Kalimantan Timur. Perusahaan ini merupakan pemasok strategis dengan kontribusi yang signifikan terhadap anak usaha APRIL, PT Riau Andalan Pulp and Paper (PT RAPP).

 Baca Juga: Pemerintah Akan Ambil Alih Lahan Konsesi Sukanto Tanoto Sebulan ke Depan

Corporate Affairs Director APRIL Group Agung Laksamana mengatakan, pihaknya sudah mengetahui jika salah satu lahan konsesi yang diberikan pemerintah akan digunakan untuk ibu kota baru. Oleh karenannya, pihaknya menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah terkait masalah tersebut.

“Menurut informasi yang kami terima baru-baru ini, lokasi ibu kota baru akan berada di dalam area PT ITCI Hutani Manunggal (IHM). Kami mendukung rencana tersebut dan menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah,” ujarnya melalui keterangan tertulis yang diterima Okezone, Jumat (20/9/2019).

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya