JAKARTA - Banyaknya titik api dan asap yang terus menebal membuat langit Jambi menjadi berwarna merah darah. Fenomena tak biasa ini terlihat dari banyaknya video yang diambil oleh warga yang akhirnya menjadi viral di media sosial.
Baca Juga: Langit Merah di Jambi Akibat Kebakaran Hutan Jadi Berita Media Internasional
Bahkan, fenomena ini membuat para netizen menyandingkan langit merah tersebut mirip dalam film Star Wars. Ada juga yang menyebutnya sebagai langit Planet Mars bahkan di luar angkasa. Seperti diketahui, kondisi kebakaran hutan lahan (karhutla) tidak hanya mengancam manusia, flora dan fauna, namun juga mengganggu roda ekonomi. Sejumlah wilayah pariwisata dan industri penerbangan mengalami gangguan. Kendati demikian belum ada pihak yang mengakumulasi nilai kerugian yang ditimbulkan.
Melansir Bussines Insider, Rabu (25/9/2019), fenomena tak biasa ini terjadi tepat di Kabupaten Muaro Jambi sejak dua minggu terakhir. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengatakan bahwa langit merah disebabkan oleh polusi di udara yang diciptakan oleh kebakaran lahan gambut.
Video-video yang beredar ini menjadi viral di media sosial karena memperlihatkan jalan-jalan dan kota-kota bermandikan cahaya merah darah. Salah satu warga bahkan mendokumentasikan langit merah yang bersinar di luar rumah mereka pada hari Minggu, 22 September 2019 dengan banyak yang mengaitkan pemandangan yang mengkhawatirkan dengan kebakaran hutan yang semakin parah di seluruh wilayah.
Jambi, provinsi tenggara di pulau Sumatera merupakan salah satu dari dua daerah di mana kebakaran hutan dan kabut asap saat ini yang paling parah selain Kalimantan.
Pemandangan mengerikan Jambi terjadi setelah kabut asap berbahaya dari pembakaran hutan menewaskan sedikitnya dua orang dan membuat ribuan lainnya jatuh sakit, bahkan memengaruhi satwa liar setempat seperti burung, ular, dan orang utan Kalimantan yang terancam punah.
Rona merah darah yang sangat jelas terlihat nyatanya tidak dapat dipercaya bahkan membuat beberapa netizen mengklaim bahwa video adegan itu adalah hoaks. BMKG sendiri memberikan penjelasan atas fenomena tersebut yang disebabkan oleh partikel yang hadir dalam kabut, dan bukan kebakaran itu sendiri.
Menurut gambar satelit, kebakaran hutan meluas di dekat Taman Nasional Berbak Jambi, sebuah lahan gambut yang sangat besar. Membakar gambut kering, yang kaya akan karbon, menciptakan kabut beracun ekstra tebal dengan partikel halus.
Tak hanya itu, menurut BMKG asap tebal terus mengepul dari titik-titik panas ini menyelimuti provinsi Jambi, menghasilkan konsentrasi partikel halus PM10 yang berbahaya, seperti abu halus di daerah Muaro Jambi.
Sementara daerah-daerah terdekat seperti Palembang dan Pekanbaru juga terlihat kadar PM10 yang tinggi, partikel-partikel ini "sangat terkonsentrasi" di wilayah yang luas di kabupaten itu secara khusus.
(Dani Jumadil Akhir)