Miliarder Ini Pensiun Dini di Usia 36 Tahun, Simak Strategi Keuangannya

Delia Citra, Jurnalis
Jum'at 27 September 2019 06:04 WIB
Miliarder Pensiun (business Insider)
Share :

JAKARTA - Bekerja dan meninggalkan keluarga merupakan hal yang tidak untuk dilakukan. Tak jarang hal ini terpaksa dilakukan demi menunjang perekonomian keluarga.

Hal itu pun turut dirasakan oleh seorang pria yang tinggal di San Diego, California ini. Melansir Business Insider, Jakarta, Jumat (27/9/2019), Micahael Quan pensiun pada usia 36 tahun dari perusahaan konsultan TI yang ia dirikan sendiri dan kemudian menjualnya.

 Baca juga: Daftar 20 0rang Terkaya di Filipina

Di awal kariernya, dia memulai dan mengoperasikan perusahaan konsultan IT di San Diego, California. Setelah 10 tahun mengembangkan bisnis, ia bersama mitranya menjual perusahaan tersebut ke perusahaan yang lebih besar dengan jangkauan nasional.

Quan kemudian memutuskan untuk keluar dari perusahaan hasil merger satu setengah tahun kemudian. Kekayaan bersih mereka saat ini sekitar lebih dari USD2 juta.

Baca juga: Dapat Warisan, Sy Bersaudara Jadi Orang Terkaya di Filipina

Quan mengaku pensiun sebagai jutawan di usia 36 tahun untuk tinggal di rumah bersama anak-anaknya. Dia tinggal bersama istri dan dua anaknya.

Dalam mengisi waktu luangnya, Quan mengelola blog keuangan pribadi, bisnis peringatan finansial, serta bisnis fulfillment oleh Amazon. Ia juga mendapatkan penghasilan pasif dari menjadi pelatih keuangan serta berinvestasi real estate.

Baca juga: 5 Miliarder Meninggal Dunia, Filipina Punya Wajah Baru dalam Daftar Orang Terkaya

Istrinya adalah seorang guru sekolah menengah dan menghasilkan sekitar USD101.773 per tahun, sebelum kena pajak. Quan juga mengaku mendapatkan tambahan USD1.816 per bulan dalam pendapatan pasif dari investasi real estate, dan USD1.197 per bulan dalam bentuk dividen dan bunga. Ia juga mendapatkan USD1.929 per bulan dari blog, bisnis Amazon, dan pelatihan keuangan.

Saat ini, Quan memiliki kekayaan bersih USD2,13 juta setara Rp29,82 miliar (USD1 setara Rp14.000 per USD) dan sebagian besar asetnya dalam bentuk ekuitas real estate (65%). Sisanya merupakan kombinasi dari saham, obligasi, dan uang tunai (35%).

Dalam seminggu, mereka menghabiskan sekitar USD925 untuk bahan makanan, biaya makan di luar, membayar tagihan, serta sumbangan gereja. Quan mengaku menghabiskan sekitar USD7.200 per bulan atau USD86.400 per tahun.

Quan pun berbagi cerita bagaimana ia menjalani kesehariannya selama satu Minggu terakhir. Pada hari Senin, ia pergi ke Los Angeles untuk konferensi penjual di Amazon. Lalu ia menghabiskan hari Selasa untuk pergi ke konferensi, di mana sebagian besar makanan disediakan.

Kemudian, di hari Rabu ia kembali ke resor untuk melanjutkan konferensi dan berhenti di Vons dalam perjalanan kembali ke San Diego. Saat itu, ia makan siang dan makan malam di luar pada hari kamis, dan merayakan keberhasilan putranya yang baru mendapatkan sabuk kuning di Taekwondo.

Pada hari Jumat, Quan dan keluarganya kerap berbelanja di Costco dan makan malam. Kemudian, di hari Sabtu biasanya juga masih berlimpah makanan. Quan pun mengaku biasa keluar untuk minum di malam hari. Sedangkan di hari Minggu, pergi ke gereja dengan berjalan dan di malamnya hari menuju Walmart.

Menurutnya, biaya terbesar yang ia keluarkan adalah untuk biaya hipotek yang mencakup pokok, bunga, pajak, dan asuransi. Selanjutnya makanan, ia mengaku gemar menikmati makan di luar karena ia tidak harus mencuci piring. Sedangkan, untuk biaya perawatan kesehatan dan medis adalah USD813 per bulan untuk keluarganya yang terdiri dari empat orang.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya