Usai Turun Tajam, Harga Emas Berjangka Naik Tipis

Fakhri Rezy, Jurnalis
Jum'at 27 September 2019 08:11 WIB
Harga Emas (Shutterstock)
Share :

NEW YORK - Harga emas berjangka bergerak naik walaupun hanya sedikit. Hal ini dikarenakan pembalikan dari penurunan tajam pada sesi sebelumnya.

Melansir Reuters, New York, Jumat (27/9/2019), harga emas berjangka di spot naik 0,3% ke USD1.508,54 per ons. Di sesi sebelumnya, harga turun 1,8% persentase penurunan satu hari terbesar sejak 5 September.

 Baca juga: Harga Emas Antam Turun Rp7.000 Dibanderol Rp762.000/Gram

Emas berjangka AS naik 0,2% menjadi USD1.515,70 per ons.

 

Emas mulai tidak berkilau mengingat ada beberapa ambiguitas mengenai seberapa besar potensi impeachment bagi presiden AS dan juga komentarnya tentang perdagangan dengan China telah menenangkan sentimen pasar. hal ini menyebabkan emas bergerak rebound pada perdagangan Kamis 26 September 2019 waktu setempat.

 Baca juga: Harga Emas Melemah Usai 3 Hari Berlari Menuju Puncaknya

Indeks dolar mencatat kenaikan harian tertajam dalam tiga bulan dalam semalam dan bertahan stabil di perdagangan Asia. Sementara saham naik karena investor menyambut isyarat kemajuan Presiden AS Donald Trump menuju kesepakatan perdagangan dengan China.

Trump mengatakan kesepakatan untuk mengakhiri perang dagang hampir 15 bulan dengan China "bisa terjadi lebih cepat" daripada yang dipikirkan orang, yang dapat meringankan kepedihan kesedihan atas prospek ekonomi global.

 Baca juga: Harga Emas Berjangka Berjaya di Tengah Kejatuhan Wall Street

Kekhawatiran politik juga mereda karena investor sebagian besar mengabaikan keputusan Demokrat untuk memulai penyelidikan pemakzulan terhadap Trump. Itu datang bahkan ketika ringkasan panggilan telepon menunjukkan presiden AS meminta presiden Ukraina untuk menyelidiki saingan politiknya.

"Harga emas dari perspektif fundamental masih didukung," kata Rodda, mengutip "masih ada bukti bahwa ekonomi global melambat dan pembuat kebijakan berpotensi mengambil bagian dalam program pelonggaran kuantitatif baru yang akan mendorong suku bunga dan hasil turun."

Suku bunga yang lebih rendah mengurangi biaya peluang memegang non-yield bullion dan membebani dolar, membuat emas lebih murah bagi investor yang memegang mata uang lainnya.

Di antara logam mulia lainnya, perak spot naik 0,4% menjadi USD17,97 per ons. Palladium naik 0,4% pada USD1,649.41 per ons, sementara platinum naik 0,7% menjadi USD931,94 per ons.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya