Sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia berharap tim menteri ekonomi yang baru bisa menekan biaya logistik ke angka 20% terhadap PDB agar Indonesia memiliki daya saing tinggi dibandingkan negara-negara lain.
"Kalau biaya logistik itu bisa turun ke angka 20% atau 18%, bisa dibayangkan bagaimana dana yang bisa kita hemat itu bisa kita gunakan untuk program pembangunan dan lain-lain. Tentu kalau biaya logistiknya murah, kita bisa memiliki nilai daya saing dibandingkan negara-negara lain," ujar Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Logistik dan Supply Chain Rico Rustombi di Jakarta belum lama ini.
Rico menjelaskan bahwa upaya untuk menekan biaya logistik itu kembali lagi pada masalah niat baik dari pemerintah, apakah melihat logistik tersebut membantu posisi indonesia dalam ekspor-impor perdagangan.
Jika biaya logistik Indonesia tidak lebih efisien dibandingkan negara-negara lain, maka sulit untuk mengharapkan biaya distribusi barang-barang bisa lebih murah.
(Dani Jumadil Akhir)