JAKARTA - Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman memperingatkan bahwa harga minyak mentah dunia dapat naik tajam jika dunia tidak bersama-sama menghalangi cara nakal Iran.
Baca Juga: Fakta-Fakta Kilang Minyak Arab Saudi Diserang hingga Nasib IPO Aramco
Namun, dirinya akan lebih memilih solusi politik dibandingkan dengan cara militer.
"Jika dunia tidak mengambil tindakan yang kuat dan tegas untuk menghalangi Iran, kita akan melihat eskalasi lebih lanjut yang akan mengancam kepentingan dunia," kata Mohammed bin Salman seperti dilansir Channel News Asia, Jakarta, Senin (30/9/2019).
Baca Juga: Usai Serangan Houthi, Arab Saudi Upayakan Pulihkan Produksi Minyak
Putra mahkota setuju dengan pernyataan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo bahwa serangan 14 September terhadap fasilitas minyak Saudi Aramco adalah tindakan perang oleh Iran.
"Tapi saya lebih memilih resolusi damai karena itu jauh lebih baik daripada yang militer," katanya.
Dia menambahkan bahwa perang antara Arab Saudi dan Iran akan menghancurkan ekonomi global.
Amerika Serikat, kekuatan Eropa dan Arab Saudi menyalahkan Iran atas serangan fasilitas minyak Saudi Aramco. Namun Teheran membantah terlibat.
Sementara itu, Mohammed bin Salman membantah soal memerintahkan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi oleh operator Saudi hampir setahun yang lalu.
"Sama sekali tidak," Namun dia mengatakan akan bertanggung jawab penuh
(Dani Jumadil Akhir)