Tak hanya soal pendapatan dan utang, para pelaku bisnis juga harus mampu meningkatkan efisiensi dari operasional perusahaan. Sehingga perusahaan bisa menghadapi pelemahan ekonomi global yang saat ini tengah membayangi.
"Dalam lingkungan ekonomi yang diperkirakan melemah, mereka harus mulai melihat dari sisi efisiensi sehingga kemampuan untuk tetap bisa menghasilkan pendapatan dan biaya semakin efisien, menyebabkan mereka bisa menghadapi kemungkinan pelemahan tersebut," jelasnya.
Baca Juga: Moody's Upgrade Rating Utang Indonesia, Gubernur BI: Ini Level Tertinggi
Dari sisi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sri Mulyani mengatakan, pemerintah sebagai pemilik saham mayoritas terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan bisnis setiap perusahaan berplat merah tersebut. Dukungan juga diberikan pemerintah dari sisi fiskal bila hal itu diperlukan oleh perseroan.
"Tentu juga terus berkomunikasi dengan Kementerian BUMN, mengenai observasi dan pandangan kami (Kementerian Keuangan) dan tentu kami tetap berharap bahwa itu (laporan Moody's) akan terus menjadi wahana atau cara untuk BUMN-BUMN mengelola risiko yang mereka hadapi" papar Sri Mulyani.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)