JAKARTA - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bertemu dengan Perdana Menteri Negara Bagian Niedersachsen, Jerman, Stephan Weil. Pertemuan tersebut membahas mengenai kendaraan listrik.
Luhut mengatakan, dalam pertemuan tersebut beberapa produsen mobil listrik asal Jerman tertarik untuk berinvestasi di Indonesia. Apalagi komitmen Indonesia untuk mengembangkan kendaraan listrik sangat bagus menyusul dikeluarkannya Peraturan Presiden (Perpres) 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai.
Baca juga: Motor Listrik China Bakal Serbu Indonesia
"Jadi VW tuh dengan Mercedes, Audi itu lihat mobil listrik. Dia lihat Indonesia sekarang jadi future (masa depan) mobil listrik dia mau masuk sini. Mereka minta saya jelaskan rencana Indonesia gimana, saya jelaskan tadi," ujarnya saat ditemui di kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Kamis (3/10/2019).
Nantinya, lanjut Luhut, beberapa produsen asal Jerman itu berminat untuk investasi dengan membangun pabrik mobil listrik dan juga baterai. Namun, dirinya belum bisa memastikan berapa total investasi yang akan digelontorkan oleh Produsen Automotif Jerman tersebut.
Baca juga: Sederet Insentif Kendaraan Listrik, dari Plat Nomor hingga Bebas Parkir
"Iya itu dia masuk mobil listrik, dan itu lithium baterry. Saya belum tahu, lihat saja nanti," ucapnya.
Sementara itu,Perdana Menteri Negara Bagian Niedersachsen Jerman Stephan Weil mengatakan, kedatangannya untuk berdiskusi mengenai berbagai hal. Kebanyakan hal tersebut mengenai kerja sama antara Indonesia dengan Jerman, khususnya di Niedersachsen alias Lower Saxony dalam industri mobil yang melibatkan Volkswagen atau VW.