3. Abigail Johnson di Peringkat 34
Awalnya, Johnson bergabung dengan reksa dana keluarganya, Fidelity, sebagai karyawan magang di musim panas ketika ia masih menjadi mahasiswa di Hobart and William Smith di New York bagian utara. Setelah periode singkat sebagai rekanan riset di perusahaan konsultan Booz Allen Hamilton, dia memperoleh gelar MBA di Harvard dan mulai bekerja untuk Fidelity penuh waktu sebagai analis ekuitas pada tahun 1988. Ia kemudian diangkat sebagai CEO Fidelity pada 2014 dan kini ia memiliki kekayaan bersih USD14 miliar.
4. Sahid Khan di Peringkat 61
Setelah berimigrasi ke AS dari Pakistan saat berusia 16 tahun, Khan bergabung dengan pabrikan suku cadang mobil Flex-N-Gate ketika masih menjadi mahasiswa. Ia pun mengembangkan desain revolusioner untuk bemper tunggal, kemudian meninggalkan perusahaan pada tahun 1978 untuk memulai Bumper WOrks pada usia 28 tahun. Hanya dalam dua tahun, Khan membagi kesuksesan perusahaannya menjadi tawaran kemenangan untuk membeli Flex-N-Gate dari mantan bosnya. Saat ini, kekayaan bersihnya mencapai USD7.8 miliar.
5. Ralph Lauren di Peringkat 100
Lauren memulai awal karirnya di industri fashion dengan bekerja di department store Alexander's ketika masih duduk di bangku sekolah menengah. Setelah dua tahun di Angkatan Darat A.S., Ralph Lauren menjual ikatan untuk Brooks Brothers sebelum pergi untuk meluncurkan lini ikatan Polo pada tahun 1967 pada usia 28 tahun. Lauren pun memulai merek pakaiannya yang membuat dirinya menjadi miliarder dengan kekayaan bersih mencapai USD6.3 miliar.
(Fakhri Rezy)