Selain urusan kargo, Garuda Indonesia juga akan mengelola fasilitas perawatan pesawat dan training centre milik Merpati. Nantinya, Merpati akan membayar biaya operasinya dan juga biaya manajemen yang diminta Garuda Indonesia.
Namun hasil dari bisnis kargo nantinya akan dinikmati oleh maskapai berjuluk Jalak Bali tersebut. Hanya saja dirinya tidak menyebutkan profit yang akan didapat oleh masing-masing perusahaan.
“Merpati harus bisa running, sebelum bisa beroperasi full, dia harus bisa menghidupi diri sendiri. Anak perusahaan (sudah bisa cetak laba). Training center dan maintenance center. Sudah mencetak laba tapi belum besar,” jelasnya.
(Feby Novalius)