JAKARTA - Presiden Joko Widodo di akhir periode pertamanya mengumpulkan para Kabinet Kerjanya untuk bersilaturahmi. Dirinya pun menyempatkan untuk meminta maaf kepada para bawahannya semua.
Sebagai kepala negara, dirinya sadar akan seringnya mengganggu waktu santai para bawahannya. Terutama menteri-menteri ekonominya.
Baca juga: Jokowi: Maaf Menteri Keuangan dan Pak Bas, Sering Saya Telepon Tengah Malam
Salah satunya adalah Menteri BUMN Rini Soemarno, di mana dirinya meminta maaf karena sering melakukan kegiatan di luar aturan yang ada. Di mana, Presiden Jokowi sering memanggil direktur-direktur BUMN tanpa melalui Menteri BUMN.
"Mungkin juga saya memanggil dirut tanpa harus memberi tahu menteri BUMN, atau manggil dirjen tanpa saya memberitahu menteri itu memang saya mendesak," ujarnya dalam konferensi pers, Jakarta, Jumat (18/10/2019).
Baca juga: Jadi Menteri Lagi? Airlangga Hartarto: Tunggu Arahan Pak Presiden
Selain itu, dirinya pun meminta maaf kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuldjono. Pasalnya mereka sering dihubungi dan diganggu tengah malam karena keperluan mendesak.
"Itu memang saya mendesak, formasi dan data yang sangat saya ingin kan," ujarnya.
Baca juga: Tidak Cocok Jadi Menkeu, Sri Mulyani Dinilai Paling Pas Jadi Menko Perekonomian