Harga Hunian Tak Terjangkau Buat Pasutri Harus Hidup Sendiri-Sendiri

, Jurnalis
Senin 28 Oktober 2019 11:58 WIB
apartemen (Okezone)
Share :

HONG KONG - Apakah Anda bisa tinggal terpisah dari suami atau istri Anda? Pasar hunian yang sangat mahal di Hong Kong memaksa banyak keluarga harus tinggal terpisah - dengan hanya sedikit solusi di pelupuk mata.

Lam Lok dan Jason Chau jatuh cinta ketika mereka bekerja di Disneyland pada musim panas tahun 2012. Jason menyukai kepribadian Lam yang supel, sementara Lam mengagumi bentuk punggung Jason yang kuat. Jason lantas mengajaknya makan malam dan Lam pun mau.

 Baca juga: Cari Rumah Murah? Siapkan Budget Rp138 Juta

Tiga tahun kemudian mereka menikah dan memiliki seorang anak. Akan tetapi, tidak seperti kisah cinta yang dijalani, kehidupan nyata mereka jauh dari kisah dongeng.

Lam, berusia 31 tahun, tinggal bersama orang tuanya di North Point, di Distrik Timur Pulau Hong Kong. Jaraknya satu jam perjalanan dari Pulau Tsing Yi, di mana Jason (35 tahun) juga tinggal bersama ayah-ibunya.

 Baca juga: Jokowi Minta Pengusaha Kebut Pembangunan Rumah PNS

Anak perempuan mereka yang masih berumur tiga tahun, bernama Yu, menghabiskan hari Senin sampai Kamis di rumah Lam, dan berakhir pekan di rumah Jason. Ketiganya tidak bisa pindah ke salah satu rumah keluarga, kata Lam, karena ruang tidurnya terlalu sempit untuk diisi dua orang dewasa dan satu anak.

"Saya tidak sanggup pada mulanya. Kami kadang meragukan pernikahan kami sendiri karena hidup terpisah membuat kami merasa seperti masih lajang," ungkap Lam. "Butuh waktu lebih dari setahun sampai kami mulai terbiasa dengan pola hidup seperti ini."

 

Pada bulan pertama setelah Yu lahir, Lam kesulitan merawat bayi itu, meskipun sudah dibantu sang Ibu. "Suami saya tidak bisa berbagi tugas membesarkan Yu karena ia tinggal sangat jauh. Kami juga tidak bisa melihat perkembangan Yu bersama-sama," ungkapnya.

 Baca juga: Suplai Properti Residensial di DKI Jakarta Tumbang 19%

Jika Anda pikir situasi seperti ini terdengar aneh, secara mengejutkan, kondisi tersebut justru menjadi semakin umum di tengah pasar hunian Hong Kong yang amat sangat tidak terjangkau.

Lam dan Jason berada di tengah meningkatnya jumlah pasangan menikah yang tidak bisa tinggal bersama dalam satu atap.

Harga tinggi, ekspektasi rendah

Hampir tiap satu dari 10 pasangan menikah di Hong Kong tidak tinggal bersama pasangan mereka. Dan bagi mereka yang tinggal bersama, hingga 12% di antara mereka yang berusia 25-34 tahun tinggal menumpang dengan orang tua mereka, menurut data pemerintah tahun 2018.

Lam menyalahkan lokasi rumah mereka yang berada di tanah dengan peraturan penggunaan lahan terbatas serta harga properti Hong Kong yang selama sembilan tahun berturut-turut menjadi yang termahal di dunia.

Menurut Studi Demografi Keterjangkauan Hunian Internasional 2019, yang meranking 309 kawasan metropolitan di delapan negara, Hong Kong diranking sebagai pasar yang paling tidak terjangkau.

Harga rata-rata rumah di sana berada di kisaran 21 kali penghasilan tahunan rata-rata suatu rumah tangga; sebagai perbandingan, harga rumah di pasar Eropa yang paling mahal - kawasan London dan sekitarnya - hanya seharga 8,3 kali penghasilan tahunan rata-rata rumah tangga.

Bahkan untuk menyewa kamar kos saja - yang biasanya terbentuk dari unit apartemen yang diberi sekat-sekat untuk menampung lebih banyak orang - sulit, biayanya mencapai HK$4 ribu (Rp7 juta) per bulan. Biasanya kamar itu hanya bisa muat satu tempat tidur.

Penghasilan tahunan rata-rata pekerja di Hong Kong yang berusia 15-24 tahun yaitu HK$10.750 (19,5 juta), dan sedikit lebih tinggi, HK$21.000 (38 juta), bagi pegawai usia 30-39.

Bahkan, walaupun suami dan istri sama-sama memiliki penghasilan yang baik dari karir masing-masing, "kelas menengah sulit membeli rumah sendiri dengan ukuran yang layak", ungkap Michael Rowse, mantan direktur jenderal program pemerintah InvestHK.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya