Menteri Edhy melanjutkan, Indonesia terbuka terhadap peluang kerja sama yang baik antara kedua negara. Kendati begitu, ia menekankan bahwa setiap kerja sama yang dilakukan akan mengutamakan penyerapan tenaga kerja lokal dan devisa bagi Indonesia.
“Tentunya, kami berkepentingan di negara kami bahwa setiap kerja sama yang kita lakukan akan menyerap lapangan pekerjaan dan menghasilkan devisa,” tandasnya.
Sebagai informasi, dalam kesempatan ini Menteri Edhy turut didampingi oleh Sekretaris Jenderal, Nilanto Perbowo; Dirjen Perikanan Budidaya, Slamet Soebjakto; Dirjen Perikanan Tangkap, Zulficar Mochtar; Dirjen Pengelolaan Ruang Laut, Brahmantya Satyamurti Poerwadi; Kepala Badan Riset Sumber Daya Manusia Kelautan dan Perikanan (BRSDM), Sjarief Widjaja; serta Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM), Rina.
Sementara itu, Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia Xiao Qian didampingi oleh jajaran Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok untuk Indonesia yaitu Minister Councelor, Economic and Ecommercial Counsellor’s Office, Wang Liping; First Secretary, Economic, and Ecommercial Counsellor’s Office, Li Hanqing; Attache, Economic and Ecommercial Counsellor’s Office, Qin Wenchao; dan First Secretary, Science and Technology Office, Xie Chengsuo.
(Fakhri Rezy)