7. Sesuaikan nada kamu
Semua negosiasi yang berhasil berakar pada kebenaran dan kepercayaan. Gunakan percakapan yang tidak mengancam untuk menemukan minat bersama. Bernegosiasi bukan tentang mengintimidasi atau mengancam orang lain. Faktanya, jika kamu memukul terlalu keras, timbangan biasanya memberikan keuntungan bagi mereka.
Waspadai nada suara kamu. Ini tentang bagaimana kamu berkomunikasi, bukan hanya apa yang kamu katakan. Mulailah dengan nada tenang namun antusias, kemudian pindah ke nada yang membesarkan hati dan kemudian yang bersemangat untuk melewati garis finish. Hal ini pun disampaikan oleh Holly Parker, pendiri dan CEO Tim The Holly Parker di Douglas Elliman.
8. Gaji lebih dalam garis bawah
Menjadi negosiator membutuhkan keterampilan. Ketidakpastian ekonomi dan geopolitik membuat semua orang gelisah. Jadi menyatukan dan menjaga kesepakatan itu sulit. Agar negosiasi kamu tetap pada jalurnya, dapatkan pola pikir yang benar sebelum setiap percakapan.
Ini bukan tentang kamu dan komisi kamu, jadi tinggalkan egomu. Kamu harus menjadi pengaruh yang menenangkan dalam situasi tersebut. Jangan membagikan emosi klien kamu dengan pihak lain.
Jawaban yang benar di waktu yang salah masih merupakan jawaban yang salah, jadi bersabarlah. Pergi di bawah garis bawah dan gali untuk menemukan solusi yang akan membuat kedua belah pihak bahagia. Hal ini pun di sampaikan oleh Peter Hernandez, presiden Wilayah Barat di Douglas Elliman, pendiri dan presiden Teles Properties.
9. Visualisasikan semua kemungkinan
Kiat nomer 1 saya sebenarnya bukan tentang negosiasi itu sendiri, ini tentang bagaimana kamu membuat keputusan. Kami menghadapi ribuan pilihan setiap hari, dan pilihan yang salah dapat membuat kamu mundur. Itulah mengapa wirausahawan yang sukses menimbang pilihan mereka dengan cermat dan mengevaluasi keputusan besar ketika mereka bernegosiasi.
Yang membedakan manusia dari yang lainnya adalah kita dapat memvisualisasikan skenario dan membayangkan hasil yang potensial. Hal ini pun disampaikan oleh Torben Platzer, salah seorang pendiri dan CEO agensi personal branding TPA Media Group.
10. Tutup kesepakatan dengan cepat
Jadilah yang tulus dan terus terang. Kamu tidak perlu mengungkapkan setiap bit informasi yang kamu miliki, tetapi jika kamu bertanya tentang sesuatu secara langsung, jangan bertele-tele. Ketika kamu berterus terang tentang kerugian kamu, kamu bisa menyajikannya dengan cara yang menguntungkan.
Hal ini pun disampaikan oleh Alon Rajic, direktur pelaksana Finofin, yang mengoperasikan Perbandingan Transfer Uang, panduan pertukaran mata uang asing terkemuka.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)