NEW YORK - Harga emas naik pada perdagangan Rabu (13/11/2019) waktu setempat. Kenaikan tersebut dikarenakan pidato Presiden AS Donald Trump tentang hubungan perdagangan dengan China kembali alami keraguan.
Mengutip reuters, New York, Kamis (14/11/2019), harga emas di pasar spot naik 0,4% ke USD1.462,03 per ons. Emas berjangka AS ditutup naik 0,7% ke USD1.463,3.
Baca juga: Harga Emas Antam Naik Rp2.000, Ini Rincian Harganya
"Presiden Trump berbicara tentang menaikkan tarif pada akhirnya jika tidak ada resolusi atau kesepakatan apa pun pada fase satu dan itu tampaknya menarik pembeli ke arah emas," kata Michael Matousek, kepala pedagang di Global Investors AS.
“Dalam jangka panjang, sebagai investasi, emas masih merupakan tempat yang aman. Orang masih ingin memilikinya. Tren keseluruhan masih naik," ujarnya.
Baca juga: Harga Emas Berjangka Turun Imbas Ketidakjelasan Kesepakatan Dagang AS-China
Trump pada hari Selasa mengatakan kesepakatan perdagangan sudah dekat tetapi tidak memberikan rincian kapan atau di mana suatu perjanjian akan ditandatangani, mengecewakan para investor dalam apa yang disebut sebagai pidato utama tentang kebijakan ekonomi pemerintahannya.
Dia juga mengguncang beberapa investor dengan mengancam China dengan tarif lebih banyak lagi jika kedua negara tidak mencapai kesepakatan.
Baca juga: Harga Emas Berjangka Ditutup Melemah
Ketidakpastian perdagangan membebani ekuitas AS, dengan tekanan lebih lanjut datang dari protes yang sedang berlangsung di Hong Kong.
Demonstran anti-pemerintah di Hong Kong berencana untuk melumpuhkan bagian-bagian dari pusat keuangan Asia untuk hari ketiga, dengan transportasi, sekolah dan banyak bisnis tutup setelah kekerasan meningkat di seluruh kota.
Investor juga mengambil stok komentar terbaru dari Federal Reserve AS, dengan Ketua Fed Jerome Powell mengatakan bahwa bank sentral melihat "ekspansi berkelanjutan" ke depan untuk ekonomi AS. Sementara dampak penuh dari penurunan suku bunga baru-baru ini belum terasa.