Sementara terkait dengan pengembangan atau persiapan relokasi ibu kota, menurut Menlu, telah ditandatangani kerjasama oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dengan mitranya. Pada intinya, lanjut Menlu, kerjasama tersebut mengatur beberapa bidang kerjasama antara lain pembangunan kota dalam perspektif kewilayahan kemudian perencanaan dan perancangan kota, pembangunan di bidang pekerjaan umum dan perumahan termasuk rekayasa konstruksi, teknologi, dan manajemen yang menyangkut jalan, jembatan, air bersih, air baku.
Kemudian, bendungan pengendalian, banjir, air minum, sistem drainase, persampahan, air limbah domestik, perumahan, dan gedung. Bentuk kerja samanya, menurut Menlu, antara lain bentuk current informasi, berbagi pengalaman, pengetahuan, teknologi, penugasan tenaga ahli, peningkatan kapasitas juga kerjasama-kerjasama teknis dan disepakati kedua belah pihak.
(Feby Novalius)