JAKARTA - Teka-teki mengenai penyebab ledakan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) di lokasi proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung akhirnya mulai menemui titik terang. Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Utama PT Wijaya Karya (Persero) Tbk Tumiyana.
Menurut Tumiyana, ledakan pipa BBM itu bukan karena kurangnya studi pendahuluan namun justru karena hal-hal yang sepele. Penyebabnya adalah karena ketidakpahaman masalah bahasa di antara pekerja proyek.
Baca Juga: Pipa Pertamina Terbakar Akibat Proyek Kereta Cepat, Tol Padaleunyi Ditutup
Pekerjaan proyek kereta cepat sendiri dikerjakan oleh dua Kontraktor yakni PT Wijaya Karya dan dari pihak China. Sehingga beberapa ada beberapa bahasa yang tidak dipahami antara pekerja satu dengan yang lainnya.
"Ya itu namanya ada miss informasi kendala bahasa," ujarnya saat ditemui di Kantor Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (29/11/2019).
Baca Juga: Kebakaran Pipa Pertamina, 10 Pekerja Proyek Kereta Cepat Diperiksa
Menurut Tumiyana, kendala bahasa itu membuat para pekerja proyek salah memahami tahapan pengerjaan. Misalnya dalam melakukan pengeboran titik yang terjadi kebocoran pipa gas.