5. Judith Neilson, 73 tahun
Pendiri JN Project Australia ini pada bulan November lalu berkomitmen menyumbangkan uang sebesar USD100 juta atau sekitar Rp1.4 triliun untuk mendirikan Institut Jurnalisme di Sydney. Institut di bangun untuk mendorong jurnalisme independen yang berkualitas, termasuk lebih banyak melaporkan tentang masalah yang ada di sekitar Asia.
6. Nicola Forrest, 57 tahun
Tahun 2019 pengusaha asal Australia ini menyumbang untuk Telethon, yaitu penggalangan dana yang untuk anak-anak yang sakit kanker.
Ia dan Andrew Forrest, 57 tahun Ketua dari Fortescue Metals Group Australia menyumbangkan USD655 juta atau sekitar Rp9.1 triliun pada bulan Mei untuk Minderoo Foundation, dan memberikan dana kepada sang pendonor sebesar USD1,5 miliar atau sekitar Rp21 triliun. Yayasan ini mendukung penelitian kanker, perkembangan anak usia dini, kesetaraan adat, lautan yang sehat, dan penghapusan perbudakan modern.
Baca juga: Achmad Hamami Wariskan Kerajaan Bisnisnya ke Putra-Putrinya
7. Bae Suh Kyung, 56 tahun
Pendiri dari Science Foundation ini pada bulan September memberikan 10 miliar won atau sekitar Rp118 miliar (dalam kurs Rp11), yang akan dialokasikan selama lima tahun, kepada empat ilmuwan Korea Selatan untuk penelitian dalam ilmu saraf dan genetika.
8. Gong Junlong, 50 tahun
Pendiri dari Grup Hengyu Cina menjanjikan USD50 juta atau sekitar Rp702 miliar pada Juni 2018 untuk membangun Rumah Sakit Umum no. 2 Lufeng di kota kelahirannya Shanwei, Guangdong. Baron properti juga menyumbangkan USD5,6 juta atau sekitar Rp78 miliar pada tahun lalu untuk mendanai perluasan sekolah menengah di Shanwei.
9. IU (Lee Ji eun), 26 tahun
Penyanyi asal Korea Selatan ini menjadi dermawan termuda yang masuk daftar, ia telah memberikan total 900 juta won atau sekitar Rp10 miliar untuk berbagai hal sejak 2018. Salah satuny pada bulan April lalu, ia menyumbang ke Provinsi Gangwon untuk membantu setelah kebakaran hutan besar-besaran yang membuat hampir 4.200 orang kehilangan tempat tinggal.
10. Chuchat Petaumpai & Daonapa Petampai, 66 tahun
Ketua Komite Eksekutif dan Direktur Pelaksana, Muangthai Capital Thailand di tahun ini telah memberikan kontribusi tunggal terbesar mereka untuk perawatan kesehatan di Thailand, mereka menyumbang sekitar USD2,7 juta atau sekitar Rp37 miliar ke Rumah Sakit Universitas Thammasat di Bangkok untuk membangun gedung rawat jalan, bagian radiologi, yang akan mencakup sinar-X, MRI dan layanan terkait.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)