JAKARTA - Pasokan listrik di Indonesia bakal terjamin dengan beroperasinya secara komersial (Commercial On Date/COD) Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa 7 Unit 1, pekan lalu. PLTU berbasis batubara tersebut diklaim merupakan PLTU terbesar di Indonesia dengan total kapasitas sebesar 2 X 1.000 MW dari dua unit.
Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengungkapkan, PLTU yang berlokasi di Desa Terate, Kecamatan Kramatwatu, Serang Banten ini merupakan PLTU Batubara pertama di Indonesia yang menggunakan teknologi boiler Ultra Super Critical (USC).
Baca Juga: Resmikan PLTU Cilacap 660 Mw, Presiden Jokowi: Ini Kapasitasnya Besar Sekali
“Teknologi USC diproyeksikan mampu meningkatkan efisiensi pembangkit 15 persen lebih tinggi dibandingkan non USC sehingga menurunkan biaya bahan bakar per kWh. Ini sekaligus sebagai mitigasi penurunan emisi Gas Rumah Kaca,” ungkap Agung dilansir dari laman Setkab, Selasa (17/12/2019).
Kelebihan lain dari PLTU Jawa 7, sambung Agung, pengoperasian menggunakan SWFGD (Sea Water Fuel Gas Desulfurization). Sistem ini dinilai ramah lingkungan karena penyaluran batu bara dari tongkang menggunakan coal handling plant sepanjang 4 kilo meter sehingga tidak ada batubara yang tercecer hingga coal yard.
Proyek ini memakai bahan bakar batu bara Low Rank yang memiliki nilai kalor 4000 hingga 4600 kCal/kg. Nantinya, pengoperasian PLTU Jawa 7 akan membutuhkan pasokan batubara sebanyak 7 juta ton per tahun dengan beroperasinya dua unit.