Pertahankan Rekornya, Wall Street Dibuka Naik Tipis

Yohana Artha Uly, Jurnalis
Jum'at 20 Desember 2019 21:31 WIB
Wall Street (Reuters)
Share :

NEW YORK - Wall Street dibuka stagnan mempertahankan rekor tertingginya pada perdagangan hari ini. Hal ini dikarenakan investor tetap optimis bahwa Washington dan Beijing akan menandatangani perjanjian perdagangan yang telah lama ditunggu di awal tahun baru.

Wall Street mencapai level tertinggi sepanjang masa lagi pada hari Kamis ketika Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin mengatakan kesepakatan perdagangan awal telah ditunda dan akan ditandatangani pada awal Januari. Menghilangkan kekhawatiran akan peningkatan lain dalam sengketa tarif.

 Baca juga: Wall Street Hijau, Nasdaq Pimpin Penguatan

Beijing, bagaimanapun, kemudian menghindari pertanyaan tentang perincian spesifik dari perjanjian tersebut, memberikan pasar sedikit alasan untuk naik lebih tinggi dari level saat ini menjelang liburan Natal.

 

Melansir Reuters, New York, Jumat (20/12/2019), Dow Jones naik 39 poin, atau 0,14% sedangkan S&P 500 naik tipis 3,75 poin atau 0,12%. Sementara itu, Nasdaq 100 naik 21,5 poin atau 0,25%.

 Baca juga: Saham FedEx Anjlok 10%, Wall Street Mixed

Ketiga indeks saham utama telah berada pada rekornya selama lebih dari seminggu. Hal ini dikarenakan adanya peningkatan hubungan perdagangan antara dua ekonomi teratas dunia dan indikator ekonomi yang optimis.

S&P 500 telah naik lebih dari 1% sejauh minggu ini, mencapai rekor intraday keenam beruntun pada sesi sebelumnya. Dengan kenaikan hampir 28% tahun ini, indeks benchmark sedang mengincar kinerja tahunan terbaiknya sejak 2013.

 Baca juga: Wall Street Stagnan di Tengah Pelemahan Saham FedEx

Kemudian pada hari Jumat, laporan dari Departemen Perdagangan diperkirakan akan menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi inti naik 0,1% pada bulan November.

Dalam salah satu hasil pendapatan perusahaan besar terakhir tahun ini, Nike Inc (NKE.N) melaporkan pertumbuhan pendapatan di Amerika Utara yang lebih rendah dari perkiraan, mengirimkan saham pembuat pakaian olahraga terbesar dunia itu turun 1,2% pada pasar awal.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya