TANGERANG - Runway atau landasan pacu ke tiga Bandara Soekarno-Hatta resmi dioperasikan 20 Desember 2019. Pesawat yang pertama kali beroperasi di runway baru tersebut adalah maskapai Lion Air JT-373 rute Batam-Jakarta yang mendarat pukul 10.00 WIB.
Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin menjelaskan, beroperasinya runway ke tiga ini untuk mengurangi antrean pesawat yang sering terjadi pada peak season seperti libur natal dan tahun baru. Ia juga menambahkan pembangunan East Connection Taxiway (ECT) dan Runway 3 merupakan bagian dari pengembangan hard infrastructure di sisi udara Bandara Soekarno-Hatta.
Baca Juga: Terminal 2 Bernama Bandara Soetta Traveloka, AP II Kecolongan?
"Tuntasnya pembangunan serta terbitnya izin operasi untuk ECT dan Runway 3 membuat daya saing Bandara Soekarno-Hatta meningkat tidak hanya di dalam negeri tapi juga di tingkat regional," terang Awaluddin, Sabtu (21/12/2019).
Meskipun belum diresmikan oleh presiden Jokowi, pengoperasian runway 3 Bandara Soetta sudah melalui pertimbangan yang matang serta merupakan kesepakatan antara pihak Bandara Soetta dengan pihak terkait seperti Airnav, Otoritas Bandara, serta Badan Metereologi, Kematologi dan Geofisika (BMKG).
"Secara keseluruhan infrastruktur sudah selesai seratus persen dari bulan Agustus. Tapi, kami sepakat untuk melakukan perkenalan lebih dulu," tuturnya.
Awaluddin juga mengungkapkan bahwa pengoperasian runway 3 sudah memenuhi semua aspek regulasi atau aturan mendasar infrastruktur bandara, yakni Safety, Security, Services, dan Compliants, yang direvisi menyesuaikan keberadaan runway tiga.
"Dokumen atau SOP seperti Aedro Manual untuk 2 runway, kini direvisi menjadi 3 runway. Begitu juga dengan SOP lain yang kembali disusun ulang," kata Awaluddin.
Sementara itu, Direktur Utama AirNav Indonesia, Novie Riyanto, menyatakan bahwa beroperasinya runaway 3 ini dapat menambah kapasitas pergerakan pesawat. Dengan dua runaway yang sudah ada sebelumnya, Bandara Soetta dapat menampung hingga 81 pergerakan pesawat selama satu jam. Sekarang Bandara Soetta bisa menampung hingga 90 aktivitas penerbangan per-jam.
"Untuk tahap awal ini kami buka dan targetkan bisa sampai 90 aktivitas penerbangan baik landing dan take off. Nanti ke depannya bisa dimaksimalkan hingga 114 aktivitas penerbangan per jamnya," ujar Novie.
Novie juga menambahkan hingga saat ini, tercatat 1.100 aktivitas penerbangan pesawat bisa terjadi di Bandara Soekarno-Hatta per harinya. Namun, dengan dioperasikannya landasan pacu 3 itu dapat menaikkan aktivitas pesawat terbang hingga 1.400 penerbangan per hari.
Runaway ketiga Bandara Soekarno Hatta sendiri memiliki dimensi 3.000 kali 60 meter. Sementara, Runway 1 dan 2 memiliki dimensi yang sama yakni panjang 3.660 meter dan lebar 60 meter. Adapun konfigurasi jarak antar centerlines runway 1 dan 2 adalah 2.402 meter sedangkan untuk runway 2 dan 3 adalah 500 meter.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)