TANGERANG - PT Angkasa Pura II buka-bukaan terkait penyebab penurunan jumlah penumpang di 16 Bandara yang dikelola oleh Perseroan. Angkasa Pura II sendiri memperkirakan adanya penurunan jumlah penumpang antara 18-20% hingga akhir tahun nanti.
Direktur Teknik Angkasa Pura II Djoko Murjatmodjo mengatakan, ada beberapa penyebab yang mengakibatkan penumpang mengalami penurunan cukup drastis. Dari dalam negeri misalnya, yang mana isu mahalnya harga tiket pesawat dan dipungutnya biaya bagasi menjadi penyebab penumpang pesawat turun.
Baca juga: Penumpang di 16 Bandara Milik Angkasa Pura II Turun 18,5% Sepanjang 2019
"Ada issue yang sengaja di hembuskan adanya harga mahal, bagasi berbayar. Padahal sebenarnya sejak setahun lalu memang sudah ada. Itu berpengaruh terhadap traffic," ujarnya dalam sebuah diskusi di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (22/12/2019).
Selain itu lanjut Djoko, daya beli masyarakat juga cukup berpengaruh terhadap bisnis penerbangan. Bahkan maskapai asing juga sudah terkena imbas adanya perlambatan daya beli.
Baca juga: Presiden Jokowi Minta Bandara Syamsudin Noor Diperluas Lagi
"Yang jelas daya beli masyarakat cukup berpengaruh. Singapore airline turun. Malaysia sempat diberitakan mau dijual," jelasnya.
Selain itu lanjut Djoko, ada faktor global juga yang menyebabkan penurunan penumpang. Bahkan tak hanya di Indonesia, sejumlah bandara di negara-negara dunia juga mengalami penurunan jumlah penumpang.
Beberapa faktor global tak terlepas dari masih dipenuhinya ketidakpastian ekonomi global. Hal tersebut disebabkan oleh perang dagang antara Amerika Serikat dengan China yang tak kunjung beres, hingga ancaman resesi ekonomi pada beberapa negara
Baca juga: Fakta di Balik Tudingan Jewel Changi Airport Contek Bandara Doha
"Jadi tidak murni lokal kondisi. Tapi ada faktor global. Tidak hanya satu penyebabnya. Dalam kejadian penerbangan tidak satu. Di seluruh dunia traffic turun," ucapnya.
Asal tahu saja, dari 16 Bandara jumlah penumpang diprediksi hanya 90,5 juta penumpang saja sepanjang akhir tahun. Angka ini mengalami penurunan sekitar 18,5% dari tahun sebelumnya yang mencapai 112,6 juta penumpang.