"Sehingga kasus penegakan hukum untuk tahap pertama ini, diharapkan bisa diselesaikan oleh teman-teman penegak hukum dan kami mensupport penuh apa yang dilakukan Kejaksaan Agung," katanya.
Baca juga: Bos OJK Masih Cari Jalan Keluar Selamatkan Jiwasraya
Sekedar diketahui, Jiwasraya diketahui melakukan investasi pada sebagian besar aset berisiko tinggi (high risk) untuk mengejar keuntungan yang tinggi (high return). Umumnya dana investasi ditaruh pada saham berkinerja buruk dan pada reksa dana yang dikelola oleh manajer investasi dengan kinerja buruk.
Alhasil kerugian yang malah didapatkan Jiwasraya dari investasi tersebut. Berdasarkan perkiraan Kejaksaan Agung, Jiwasraya merugikan negara sebesar Rp13,7 triliun perhitungan hingga Agustus 2019.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)