JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera mengisi kekosongan jajaran direksi PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), pada 22 Januari 2020. Salah satu posisi yang akan ditetapkan adalah Direktur Utama yang sebelumnya dijabat Ari Askhara.
Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan, pihaknya sudah memilih atau menunjuk jajaran direksi Garuda Indonesia yang baru.
Baca Juga: Konflik AS-Iran, Garuda Alihkan Rute Penerbangan ke Eropa Lewat Mesir dan Yunani
"Garuda Indonesia Insya Allah hari ini direksinya sudah ada. Sedangkan jajarannya komisarisnya mungkin masih Minggu depan," ujar dia di Gedung Kementerian BUMN Jakarta, Jumat (10/1/2020).
Namun Erick tidak bisa menyebutkan siapa sosok Direktur Utama Garuda Indonesia yang baru. Pasalnya Garuda Indonesia ini perusahaan Tbk.
"Jadi, kalau kita ngomong (Dirut Garuda), dibilang melanggar," ungkap dia.
Baca Juga: Konflik AS-Iran Mulai Mereda, Harga Minyak Turun Lebih dari 4%
Namun demikian, sebagai pemegang saham, Kementerian BUMN memastikan memilih figur-figur yang tepat untuk Garuda Indonesia.
"Kita punya proses sendiri, karena Garuda Indonesia ini Tbk. Kalau saya ngomong akan salah lagi. Saya tak mau cari problem dengan institusi-institusi yang ada nanti disangka arogan. Padahal kita ingin profesional dan transparan," pungkas dia.
(Feby Novalius)