Hal kedua yang disampaikan Presiden, lanjut Menlu, adalah harapan agar draft perjanjian RCEP (Regional Comprehensive Economic Partnership) dapat ditandatangani pada tahun ini.
Baca Juga: Ketegangan di Natuna, Kepala BKPM: Investasi China Tetap Stabil
Kemudian hal yang ketiga yang dibahas adalah mengenai kerja sama dalam konteks pengembangan sumber daya manusia. Baik melalui program vokasi maupun program internship on the job.
“Jadi internship pada perusahaan-perusahaan Jepang yang ada di Indonesia, serta pengembangan bahasa Jepang,” kata Menlu seraya menambahkan, bahwa Jepang saat ini sedang kekurangan sekali tenaga-tenaga, sudah ada komunikasi-komunikasi sebelumnya.
Menurut Menlu, yang perlu diperkuat adalah antara lain mengenai masalah skill di bidang bahasa. Oleh karena itu, lanjut Menlu, kalau kita melakukan kerja sama di bidang bahasa maka muaranya adalah dalam rangka dapat memenuhi permintaan pasar tenaga kerja Jepang dari Indonesia yang memang saat ini potensi cukup banyak.
(Kurniasih Miftakhul Jannah)