JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total impor Indonesia sebesar USD170,72 miliar di sepanjang tahun 2019. Realisasi itu mengalami penurunan 9,53% dibandingkan tahun 2018 yang sebesar USD188,71 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan, dibandingkan tahun lalu impor nonmigas dan migas memang sama-sama mengalami penurunan.
Baca juga: Impor Indonesia USD14,50 Miliar pada Desember 2019, Turun 5%
Sektor migas tercatat sebesar USD21,88 miliar, lebih rendah dari 2018 yang sebesar USD29,86 miliar. Sedangkan impor nonmigas sebesar USD148,83 di 2019, lebih rendah dari tahun 2018 yang sebesar USD158,84 miliar.
"Untuk barang yang mendominasi masih sama, yakni mesin dan peralatan mekanis sebesar 17,99%, serta mesin dan perlengkapan listrik 13,28% dari total impor di 2019," ujarnya dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Rabu (15/1/2020).
Baca juga: Indonesia Masih Butuh Impor Garam Industri? Begini Jawaban Menperin
Adapun berdasarkan penggunaan barang, seluruhnya mengalami penurunan impor. Barang konsumsi tercatat sebesar USD16,41 miliar, turun 4,51% secara dari tahun 2018 yang sebesar USD17,18 miliar.
Pada impor barang modal tercatat sebesar USD28,41 miliar, turun 5,13% dari tahun sebelumnya yang sebesar USD29,95 miliar. Impor bahan baku/penolong turun 11,07%, dari sebesar USD141,58 miliar di 2018 jadi USD125,90 miliar di 2019.
"Peran golongan bahan baku/penolong 73,75% dari total impor sepanjang tahun 2019, untuk barang modal 16,64% dan konsumsi 9,61%," ujar Suhariyanto.
(Fakhri Rezy)