3. Kasus Asabri
BPK menafsir kerugian negara akibat dugaan penyelewengan dana Asabri ini mencapai Rp10 sampai Rp16 triliun. "Sekarang masih dalam proses pengumpulan data dan informasi yang diperkirakan potensi kerugian Rp10 sampai Rp16 triliun," kata Anggota BPK, Harry Azhar Azis saat dikonfirmasi Okezone.
Dalam kasus Asabri, nama Benny Tjokro kembali terseret karena Asabri diketahui menempatkan dananya besar di Hanson Internasional. Benny Tjokro merupakan pemilik PT Hanson International. Data Bursa Efek Indonesia (BEI), dia memiliki sebanyak 3,68 miliar lembar saham Hanson, setara dengan 4,25%.
Selain Benny, saham Hanson dimiliki oleh Asabri sebanyak 5,4% dan masyarakat sebanyak 90,35%. Hanson International tercatat di bursa efek pada 31 Oktober 1990. Bidang usaha utama perusahaan ini adalah investasi. Sementara sektor usahanya adalah properti, real estat dan konstruksi gedung.
(Feby Novalius)