Untuk terakhir, tutur dia, siapkan tiket-tiket murah pada hari dan jam tertentu, karena di situ juga load factornya rendah. "Nah ketiga hal ini kita harapkan Garuda lebih bagus, eksis tapi juga bisa memberikan keterjangkauan," kata dia.
Sementara itu, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyebut sampai saat ini hingga ke depannya jajaran Direksi baru ini akan mengkaji ulang tarif penerbangan Garuda.
"Jadi, perlu kita ketahui, dalam menetapkan tarif tersebut, ada beberapa indikator yang dihitung seperti avtur, biaya maintenance, biaya pelayanan, dan sebagainya. Maka itu, terkait tarif masih kami kaji," tandasnya.
(Dani Jumadil Akhir)