JAKARTA - Virus korona atau corona virus memberi dampak pada penurunan saham Disney. Disney harus menutup dua taman hiburannya, Shanghai Disney Resort dan Hong Kong Disneyland Resort dalam rangka memperlambat penyebaran virus mematikan ini.
Imbas penutupan dua taman hiburannya ini, saham Disney anjlok hingga 3% pada perdagangan Senin waktu setempat.
Baca Juga: Ekonomi Dunia 'Terinfeksi' Virus Korona, China dalam Tekanan
Tercatat, Disney memiliki 43% saham di Shanghai Disney Resort dan 47% saham di Hong Kong Disneyland Resort.
Padahal, dalam menyambut perayaan Imlek, Disney telah menggelontorkan uang untuk mempersiapkan dekorasi dalam rangka penyelenggaraan acara "Tahun Tikus" yang seharusnya sudah dimulai sejak Sabtu lalu. Penutupan taman hiburan ini berarti Disney melewatkan satu periode tersibuknya di tahun ini.
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Virus Korona Ganggu Sektor Pariwisata
Menanggapi masalah ini, CEO Disney Robert Iger menilai kesalahan adalah pada minimnya kepercayaan yang konsumen miliki untuk mendorong mereka berkunjung ke Shanghai Disney Resort. Imbasnya, intensitas pengunjung di seluruh taman hiburan Disney turun sebanyak 2%, menurut laporan tahunan.
"Itu membuatnya kurang menguntungkan dari yang kami harapkan pada saat ini,"kata Bob, melansir Business Insider, Selasa (28/1/2020)