JAKARTA - Para investor mungkin bertanya-tanya apakah virus korona dapat mengacaukan pasar saham. Menurut Presiden Kahler Financial Group Rick Kahler, hal ini tergantung seberapa lama dan parah virus ini menjangkiti masyarakat.
"Itu hanya tergantung pada tingkat keparahan dan gangguan yang ditimbulkannya," kata Rick Kahler seperti dilansir NBC News, Jakarta, Selasa (28/1/2020).
Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Virus Korona Ganggu Sektor Pariwisata
Pada Jumat lalu (24/1/2020), pemerintah China telah memperluas larangan perjalanan, baik udara maupun darat. Sekitar 35 juta orang tidak dapat pergi melalui pesawat atau kereta api.
Akibatnya, sektor-sektor seperti pariwisata, energi, dan ritel dapat mengalami penurunan. Sementara sektor kesehatan, termasuk pasokan medis dan produsen vaksin, dapat mengambil manfaat dari wabah ini.
"Ini telah mendorong hasil turun dan Anda memiliki beberapa tekanan ke bawah, terutama pada ekuitas pasar berkembang," kata presiden Institut Investasi Wells Fargo Darrell Cronk.
Baca Juga: Virus Korona Serang Ekonomi Jepang, Terutama Sektor Pariwisata
"Ini mungkin akan memberikan tekanan ke bawah pada ekonomi China dalam waktu dekat," tambahnya.