JAKARTA - Saham maskapai penerbangan, hotel, dan jalur pelayaran yang diperdagangkan melemah pada Senin (27/1/2020). Kekhawatiran akan virus ini meningkat. Yang telah memakan ratusan korban jiwa.
Wabah virus corona telah tersebar ke berbagai negara di Asia, Amerika Serikat, Kanada, Prancis, dan Australia. Beberapa maskapai membiarkan pelanggan membatalkan atau mengganti penerbangan secara gratis.
Baca Juga: Serangan Virus Korona, Perusahaan di China Perpanjang Liburan Imlek
Melansir dari businessinsider, Selasa (28/1/2020), beberapa perusahaan kapal pesiar dari China telah dibatalkan serta agen perjalanan juga telah diperintahkan untuk menghentikan sementara aktivitasnya.
Saham di pasar global dan harga minyak juga merosot pada Senin karena pelaku pasar bereaksi terhadap penyebaran virus yang cepat. Selain saham global dan harga minyak, emas juga meningkat karena investor mencari perlindungan dari virus korona.
Baca Juga: China Targetkan Bangun Rumah Sakit Kurang dari Seminggu, Bagaimana Caranya?
Untuk saham maskapai penerbangan yang merosot yaitu United Airlines dengan pergerakan saham turun 4,75%, saham American Airlines yang bergerak turun 7,13%, saham Delta Airlines bergerak turun 3,83%, dan saham China Eastern Airlines turun 6,93%.
Bagi agen perjalanan yang juga ikut turun yaitu saham Trip.com turun 9,25%, saham Expedia Group juga turun 4,30%, saham Booking Holdings yang merupakan pemilik booking.com turun 4,57%.
Ada juga beberapa hotel yang terpengaruh virus ini, antara lain saham Marriott International turun 4,51%, saham Hyatt Hotels ujuga turun 1,85%, saham Hilton Worldwide Holdings turun 4,57%, saham Wynn Resorts turun 8,75%, saham Las Vegas Sands Corp turun 9,45%, saham Carnival Corp turun 5,56%, dan saham MGM Resorts International turun 5,48%.
Jalur pelayaran juga mengalami dampaknya meliputi saham Royal Caribbean Cruises turun 6,77% dan saham Norwegian Cruise Lines juga turun 4,64%.
(Feby Novalius)