JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menerapkan inovasi bangunan penangkap sedimen yaitu kantung lumpur bendung tipe pusair. Hal ini dilakukan guna mendukung terciptanya pasokan air yang andal bagi sektor pertanian.
Melansir unggahan Instagram resmi Kementerian PUPR, Senin (3/2/2020), teknologi kantung lumpur ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas air pada jaringan irigasi. Teknologi kantung lumpur ini juga memiliki perbedaan dengan bangunan penangkap sedimen atau kantung lumpur konvensional.
Baca Juga: Diresmikan Jokowi, Intip Spesifikasi Terowongan Nanjung
Teknologi kantung lumpur yang diterapkan Kementerian PUPR ini dilengkapi dua kompartemen. Tidak hanya itu, teknologi ini juga memiliki dua kali sistem penyaringan sedimen (integrasi sandtrap dan graveltrap) secara hidraulis sehingga sistem operasional kantung lumpur menjadi lebih efektif.