SURABAYA – Panitia Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham di Auditorium Politeknik Pelayaran (Poltekpel) Surabaya, menemukan jimat yang dibawa peserta tes. Jimat masih dianggap sebagai keberuntungan.
Koordinator Lapangan Panitia Daerah Seleksi CPNS Kemenkumham Jawa Timur Ketut Akbar mengatakan, pihaknya menemukan sejumlah barang yang dianggap nyeleneh, yang tak berkaitan dengan tes CPNS.
Baca Juga: Dari 15.142 CPNS Kemenkumham, Kharisma Lana Berhasil Cetak Skor SKD Tertinggi
"Paling banyak ditemukan itu jimat. Mulai dari jimat jenis rajah, uang dan kertas yang bertuliskan huruf Arab, pasir yang dibungkus kain putih, hingga jimat pengasih. Kita tidak memperkenankan dibawa. Mungkin maksudnya usaha biar lulus," ujar Ketut Akbar melalui siaran pers yang diterima Okezone, Jumat pagi (7/2/2020).
Baca Juga: SKD CPNS DKI Jakarta Diselenggarakan Mulai 17 Februari, Ini yang Harus Disiapkan!
Jangankan jimat, sejumlah barang aksesoris yang menempel di tubuh, seperti jam tangan, kalung, gelang, hingga aksesoris tubuh lainnya tak diperkenankan masuk.
"Kita lakukan screening dan penggeledahan untuk mengantisipasi barang-barang bawaan peserta tes. Penggeledahan dilakukan dua kali, di pos penitipan barang dan sebelum memasuki ruang karantina peserta," jelasnya.
Setelah diperiksa dan dinyatakan steril dengan hanya membawa kartu ujian dan kartu identitas, para peserta dipersilakan masuk ruang ujian dan mendapat pin.
"Peserta hanya diperkenankan membawa kartu ujian dan kartu identitas, setelah masuk baru mendapatkan pin di dalam ruangan," pungkasnya.
(Feby Novalius)