30% Keuntungan Pengusaha Pariwisata Hilang Akibat Virus Corona

, Jurnalis
Senin 10 Februari 2020 15:10 WIB
Pemulangan Turis China dari Bali. (Foto: Okezone.com/Dok. AP I)
Share :

JAKARTA - Penghentian penerbangan dari dan menuju ke China sebagai antisipasi penyebaran virus corona mulai berdampak pada pariwisata Indonesia. Jumlah pelancong China yang mengunjungi Indonesia semakin berkurang sejak corona mewabah akhir Desember 2019.

Sekretaris Umum Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) Pauline Suharno mengatakan, wabah virus corona tak hanya berdampak pada perjalanan dari dan ke China, tapi juga ke negara Asia lainnya, seperti Singapura dan Thailand, karena orang-orang takut bepergian.

Baca Juga: Menteri Basuki Siapkan Jalur Logistik ke Pelabuhan Peti Kemas Wae Klambu Labuan Bajo

Hingga awal Februari, wabah itu telah membuat pengusaha jasa pariwisata kehilangan 30% keuntungan akibat pembatalan atau penundaan perjalanan.

"Potential loss-nya akan lebih banyak lagi (dari 30%)," ujar Pauline, dikutip dari BBC, Senin (10/2/2020).

Baca Juga: Industri Pariwisata China Bakal Terhantam Virus Korona

Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (ASITA) memprediksi potensi kerugian sektor industri pariwisata mencapai puluhan miliar per bulan karena anjloknya turis dari China.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan kunjungan wisatawan China ke Indonesia selama Januari sampai Juni 2019 mencapai 1,05 juta orang, terbanyak kedua setelah wisatawan Malaysia.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya