JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi), memastikan tidak akan memulangkan pengikut ISIS eks WNI ke Tanah Air. Hal ini senada dengan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Bahlil Lahadalia.
Dirinya menyebutkan, pemerintah saat ini sedang memperbaiki iklim investasi di Indonesia. Menurut dia, apabila kepulangan ISIS eks WNI mengganggu iklim investasi di Indonesia. Maka tidak perlu dilakukan.
Baca juga: Ada Wabah Virus Korona, Kepala BKPM Bakal Pantau Investasi
"Kalau datang ke Indonesia hanya untuk bikin kacau, mendingan jangan pulang," kata Bahlil di kantornya Jakarta, Senin (17/2/2020).
Dia menjelaskan, realisasi investasi 2019 melampaui target dari Rp792 triliun menjadi Rp809,6 triliun. Di mana untuk 2020 realisasi ditargetkan Rp886 triliun.
Baca juga: Investment Grade dari Moody's Bukti Optimisme Ekonomi RI
"Kalau ditanya optimis atau enggak saya mengatakan dari beberapa data BKPM dan potensi investasi yang akan direalisasikan. Maka Insya Allah akan mencapai target," ungkap dia.
Sebelumnya, Presiden Jokowi berujar, pemerintah tak memulangkan para kombatan tersebut demi keamanan 267 juta masyarakat Indonesia. "Itu yang kita utamakan," imbuhnya.
Baca juga: Presiden Jokowi: IA-CEPA Bawa Keuntungan bagi Rakyat Indonesia dan Australia
Selain itu, ia memerintahkan jajarannya mengidentifikasi 689 orang kombatan tersebut. Identifikasi dan verifikasi jumlah serta identitas para kombatan diperlukan untuk mengambil suatu tindakan, yakni cegah tangkal alias cekal.
(Fakhri Rezy)