Tak Balik Modal, General Motors Angkat Kaki dari Australia hingga Thailand

, Jurnalis
Selasa 18 Februari 2020 20:10 WIB
Foto: Reuters
Share :

JAKARTA - Keputusan General Motors (GM) untuk menarik diri dari Australia, Selandia Baru dan Thailand sebagai bagian dari strategi untuk keluar dari pasar yang tidak menghasilkan pengembalian investasi yang memadai, telah menimbulkan kekecewaan dari banyak pejabat yang khawatir akan kehilangan pekerjaan mereka.

Baca Juga: GM Tutup Pabrik di Korea Selatan, Puluhan Ribuan Pekerja Terancam PHK

Dalam sebuah pernyataan hari Minggu 16 Februari 2020, perusahaan itu mengatakan berencana menurunkan angka penjualan, operasi teknik dan desain untuk merk Holden yang bersejarah di Australia dan Selandia Baru pada tahun 2021. Perusahaan itu juga berencana menjual pabrik Rayong di Thailand pada Great Walls Motors China dan menarik merk Chevrolet dari Thailand pada akhir tahun ini.

“Ini merupakan keputusan yang sangat mengecewakan,” ujar Menteri Urusan Industri, Sains dan Teknologi Australia Karen Andrews seperti dikutip VOA Indonesia, Jakarta, Selasa (18/2/2020).

Baca Juga: 49.000 Karyawan GM Mogok Kerja Setelah Negosiasi Gagal

Dia mengatakan hal ini sangat disayangkan, tidak saja karena bakal ada sekitar 500 pekerja yang kehilangan pekerjaan mereka, tetapi juga karena “mereka hanya memberitahu pemerintah tentang keputusan ini tepat sebelum pengumuman perusahaan itu.”

Dave Smith di Serikat Pekerja Manufaktur Australia juga menyampaikan kekecewaannya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya