JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menilai sektor minyak dan gas bumi dinilai tetap punya peluang besar dalam menggaet investor dengan total nilai investasi sekitar USD117 miliar hingga tahun 2024.
"Kami perkirakan akan ada investasi senilai USD117 miliar yang masuk di hilir dan hulu migas dalam lima tahun mendatang," kata Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi, dalam keterangannya, Rabu (19/2/2020).
Baca Juga: Akan Terbang ke India, Ini yang Dilakukan Mendag
Total investasi tersebut diperoleh secara bertahap di mulai dari tahun 2020 sebesar USD15 miliar, USD20 miliar di tahun 2021, kemudian berturut-turut pada tahun 2022 (USD25 miliar), 2023 (USD29 miliar) dan 2024 (USD28 miliar).
Baca Juga: Persiapkan World Expo Dubai 2020, Presiden Jokowi: Jadikan Ini Jembatan Perekonomian
Optimisme penetapan target investasi migas, jelas Agung, mempertimbangkan realisasi tahun 2019 sebesar USD12,5 miliar yang mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir, terutama di sektor hulu migas. Investasi hulu migas tercatat senilai USD11,49 miliar pada 2019 atau meningkat dibandingkan dengan capaian 2017 yang senilai USD10,27 miliar.
"Kami yakin target investasi tersebut cukup realistis mengingat akan berjalan beberapa proyek strategis migas serta masih adanya 128 cekungan berisi minyak dan gas yang akan beroperasi. Bahkan beberapa wilayah kerja migas yang sudah dieksploitasi lama masih punya potensi," tegas Agung.