NEW YORK - Kurs dolar Amerika Serikat (AS) menguat terhadap Yen. Mata uang Jepang tersebut turun ke level terendah karena investor cemas tentang berita ekonomi yang mengerikan terhadap negara itu.
Terhadap yen, dolar naik 0,62% menjadi 112,04 yen atau tertinggi sejak April 2019. Yen, yang sebelumnya diuntungkan selama geopolitik, kini telah merosot sekitar 2% selama dua sesi terakhir.
Baca Juga: Ditopang Menguatnya Data Ekonomi AS, Dolar Capai Level Tertinggi
"JPY telah merosot tajam minggu ini karena daya tarik safe-haven (investasi dengan risiko rendah) menghilang di tengah kekhawatiran virus lokal (ekonomi Jepang)," ujar Kepala Strategi Scotiabank Shaun Osborne, dilansir dari Reuters, Jumat (21/2/2020).
Sementara itu, dolar AS terhadap sekeranjang mata uang menguat 0,30%. Pasar keuangan sedikit tergerak oleh data pengangguran AS.
Baca Juga: Capai Level Tertinggi, Dolar AS Kian Perkasa terhadap Euro
Ada berita menggembirakan tentang sektor manufaktur yang kesulitan, dengan data lain yang menunjukkan aktivitas pabrik di kawasan Atlantik tengah melaju ke level tertinggi karena ketegangan perang dagang berkurang.
Selain itu, ekonomi AS tidak menunjukkan tanda-tanda akan melemah. Wakil Ketua Federal Reserve AS Richard Clarida optimis terhadap prospek yang menunjukkan sedikit kekhawatiran tentang wabah corona.
(Feby Novalius)