Selama kunjungannya ke Davos, Swiss, bulan lalu Trump mengatakan WTO tidak memperlakukan Amerika dengan adil. "China dipandang sebagai negara berkembang. India dipandang sebagai negara berkembang. Kami tidak dipandang sebagai negara berkembang. Sejauh yang saya ketahui, kami adalah negara berkembang juga," ujar Trump.
Tujuan dari preferensi khusus WTO untuk negara-negara berkembang adalah untuk membantu negara-negara miskin mengurangi kemiskinan, menghasilkan lapangan kerja dan mengintegrasikan diri mereka ke dalam sistem perdagangan global.
Di bawah aturan WTO, pemerintah diharuskan untuk menghentikan penyelidikan tugas countervailing mereka jika jumlah subsidi asing adalah de minimis, yang biasanya didefinisikan sebagai kurang dari 1% ad valorem.
Tetapi aturan WTO memberikan standar berbeda untuk apa yang disebut negara berkembang yang mengharuskan penyelidik untuk menghentikan penyelidikan tugas jika jumlah subsidi kurang dari 2% ad valorem.
Pemerintahan Trump telah berusaha untuk mengakhiri preferensi khusus ini untuk negara-negara yang termasuk dalam kategori tertentu, seperti mereka yang menjadi anggota klub ekonomi global seperti Kelompok 20, OECD atau yang diklasifikasikan sebagai negara berpendapatan tinggi oleh Bank Dunia.
(Fakhri Rezy)